3 Tantangan di Alam Kubur: Cara Mendapatkan Jawaban yang Tepat?

PIKIRAN RAKYAT - Tantangan dalam kehidupan setelah kematian merupakan sumber ketakutan bagi banyak individu. Terlebih lagi, mereka yang taat beragama, khawatir bahwa perbuatan baiknya mungkin belum cukup diterima oleh Tuhan.
Selanjutnya, apa yang ditanyakan di alam kuburan? Apa langkah untuk memastikan bahwa jawapannya tepat?
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan tentang semua pertanyaan yang ada di alam kubur. Kami juga akan membahas jawabannya. Mari kita mulai pembahasan ini!
Pertanyaan di Alam Kubur
Tantangan dalam kuburan adalah tahap permulaan pada petualangan manusia meraih hari akherat usai kehidupan di dunia ini habis. Pada momen tersebutlah manusia akan bertemu dengan pengujian penting untuk pertama kalinya, suatu uji coba penentu nasib mereka sebelum didefinisikan jalannya menuju surgawi ataupun neraka.
Ujiannya terdiri atas tiga pertanyaan dari dua malaikat yang disebut Munkar dan Nakir.
Apa pertanyaan pertama di alam kubur? Pertanyaan pertama yang diajukan oleh malaikat adalah, "Man Rabbuka?" atau "Siapa Tuhanmu?" Ini adalah pertanyaan dasar mengenai tauhid dan keimanan.
Selanjutnya, bagaimana menjawab "Man Rabbuka"? Untuk seseorang yang sungguh-sungguh beriman, respon terhadap pertanyaan tersebut ialah, "Rabbku adalah Allah." Jawaban ini hanya dapat disampaikan oleh orang-orang yang selama hidupnya membenarkan keesaan Allah Ta’ala dan menaati agamanya.
Apa jawaban dari "Man Qiblatuka"? Meski tidak disebutkan secara eksplisit dalam redaksi hadits, konteks "qiblatuka" atau "apa kiblatmu" dapat merujuk pada pemahaman arah ibadah yang benar, yaitu Ka'bah di Makkah. Maka, jawaban yang benar adalah, "Qiblatku adalah Ka'bah." Ini mencerminkan keterikatan hati seorang Muslim dengan tata cara ibadah yang telah ditetapkan dalam Islam.
Orang yang menyelesaikan pertanyaan tersebut bukan hanya lewat lidah makhluk yang sudah meninggal, tetapi juga melalui roh dan imannya. Tuhan Yang Maha Esa akan membekali mereka yang bertakwa agar dapat merespons dengan tepat.
Sebaliknya, orang munafik atau kafir akan kebingungan dan berkata, "Aku tidak tahu. Aku hanya mengikuti apa yang dikatakan orang lain."
Hadits Tentang Pertanyaan Kubur
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bara’ bin ‘Azib:
Di liang lahat akan diajukan pertanyaan: siapakah Tuhanmu, apakah agama mu, dan siapalah nabi yang mengabarkan kepadamu.
(Hadits riwayat Tirmidzi nomor 3.120)
Hadits ini mengindikasikan bahwa pertanyaian-pertanyaaan itu bersifat universal dan bertujuan sebagai pengujian dasar untuk semua manusia pasca kematian.
Bagaimana Cara Agar Bisa Merespons dengan Baik Ketika Dimintai Jawaban oleh Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur?
Kemampuan untuk menjawab pertanyaan di alam kubur tidak hanya disebabkan oleh hafalan, melainkan adalah suatu karunia dari Allah Ta'ala bagi hambanya yang beriman dan bertakwa. Dalam Surat Ibrahim ayat 27, Allah telah menyampaikan hal ini dengan jelas:
"Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Allah menyesatkan orang-orang yang zalim, dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."
Untuk bisa menanggapi pertanyaan malaikat dengan tepat, kita harus memperkuat kepiawaian beribadah kepada-Nya. Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 197, Allah Ta'ala menyatakan: "Berkatalah membekali diri, dan sesungguhnya bekalan terbaik adalah ketakwaan."
Dalam surat Al-A'raf ayat 7:26, Allah Ta'ala menyatakan, "Namun, pakaian ketakutan adalah yang terbaik."
Ibadah tekun merupakan jalan utama bagi seseorang untuk menyelesaikan cobaan di alam kubur dengan baik. Di bawah ini terdapat sejumlah tahapan signifikan yang bisa dikerjakan guna memperkuat keimanan: 1. Mengerjakan shalat tepat waktu. 2. Melaksanakan dzikir dan doa secara rutin. 3. Menunaikan zakat sesuai kemampuan finansial. 4. Memelihara hubungan keluarga serta persaudaraan. 5. Terus belajar tentang agama Islam. Mengikuti instrumen tersebut akan membantu dalam peningkatan ketakwaaan individu.
Berdoa kepada Allah Ta'ala
Doa merupakan senjata bagi orang beriman. Meminta pada Tuhan untuk diberikan kekuatan dalam hal iman serta kapabilitas menjawab pertanyaan di akhirat adalah wujud dari tawakal yang perlu dipraktikkan secara terus-menerus.
Memperbaiki Sholat
Sholat merupakan tulang punggung dari agama. Memelihara sholat lima waktu setiap hari, menjalaninya dengan tepat pada waktunya, dan menyucikan niati semata-mata untuk Allah menjadi fondasi utama dalam membangun iman yang kuat.
Mempelajari Al-Qur'an
Al-Qur'an merupakan panduan utama bagi kehidupan kaum Muslimin. Melalui pemahaman terhadap isi kandungannya, seseorang dapat semakin mengenali Allah Swt., Rosul-Nya, dan juga petunjuk tentang cara hidup yang tepat.
Duduk di Majelis Ilmu
Mengikuti secara rutin pengajian dapat meningkatkan pengetahuan tentang akidah, hukum Islam, serta sistem syariah. Hal ini penting untuk menstabilkan kepercayaan dan mencegah penyimpangan dari doktrin yang sebenarnya.
Menuntut ilmu agama secara langsung dari ustaz atau guru ngaji sangat penting. Hal ini untuk menghindari kesesatan akibat memahami agama hanya melalui asumsi atau sumber yang tidak terpercaya.
Pertanyaan di alam kubur adalah ujian besar yang hanya bisa dijawab dengan benar oleh mereka yang selama hidupnya istiqamah dalam keimanan dan ketakwaan.
Maka, memperkuat iman, memperdalam ilmu agama, dan memperbanyak amal saleh adalah bekal terbaik untuk menghadapi kehidupan setelah mati. Jangan menunggu waktu, mari siapkan diri selagi masih di dunia.***
Posting Komentar