ZMedia Purwodadi

Didikan Tegas Ibunda Membuat Dolfina Jago Berbicara Tentang Laser

Daftar Isi

Cerita Motivasi Dolfina Mansnembra, Sang Puteri dari Biak yang Menuntut Ilmu Tentang Tecnologi Laser di Jerman

Berbekal dedikasi tinggi, Dolfina Lidia Mansnembra, anak pertama dari Bupati Biak Numfor, Markus Octovianus Mansnembra, berhasil menorehkan prestasi dalam arena teknologi global. Bukti nyata bahwa lokasi geografis tidak menghalangi seseorang mencapai ambisi mereka.

Laporan: Ismail – Biak Numfor

Wajahnya tampak biasa saja tetapi siapa menyangka bahwa ketika berjumpa, dia dapat menceritakan tentang bidang yang tengah ditekuni. Dolfina Lidia Mansnembra (32 tahun) memiliki cerita penuh inspirasi yang meluas dari tanah Papua sampai ke pusat teknologi di Jerman.

Keteguhan hati serta dediksinya membawa dirinya menjelma sebagai pakarnya dalam bidang Teknik Laser, suatu prestasi yang bukan saja menyenangkan bagi keluarganya, melainkan juga diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada wanita-wanita di Biak maupun seluruh tanah air Indonesia. Saat berjumpa dengan Cenderawasih Pos waktu tersebut terbatas yakni hanya kira-kira lima menit dimana dia bercerita tentang petualangan pendidikannya sampai akhirnya masuk ke ranah teknologi laser.

Duniya yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya meliputi bidang studi yang relatif belum umum di Tanah Air. Dolfina menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada keduanya orangtuanya karena pendidikannya yang telah membentuk dirinya menjadi seperti saat ini. Dia juga mengaku bahwa meski ada tekanan, hal tersebut pada akhirnya memacunya untuk dapat menerima berbagai hambatan serta mengejar pengalaman baru.

"Terdapat pendidikan yang tegas dari ibu dan pendidikan yang lembut dari ayah. Hal ini telah dibuktikan bahwa dalam kehidupanku, pendidikan ketat dari orangtua bertujuan untuk kemaslahatan kami," ungkapnya pada hari Senin (28/4) ketika diwawancara.

Momen tersebut juga membawa kesedihan dan kegembiraan lantaran pada hari yang sama dia menghabiskannya untuk merayakan ultahnya. Dolfina bercerita bahwa dirinya mengejar bidang teknologi yang mayoritas ditempati oleh pria berbekal harapan yang tinggi.

"Semoga saja, aku dapat tumbuh menjadi seorang anak yang taat, menghormati kedua orang tuaku, serta menjadikan diriku sebagai teladan yang baik untuk kakak-kakakku dan adik-adikkukul. Aku ingin membuat kota kecilku ini bangga karena Biak hanya ada satu tetapi penduduknya tersebar di mana-mana," katanya.

Dia berharap karya-karyanya bisa memberikan semangat dan inspirasi kepada wanita, terutama yang ada di Biak dan seluruh Indonesia.

Dirinya berkisah, kesempatan emas menghampirinya untuk menimba ilmu di Jerman, tepatnya di salah satu universitas ternama dimana ia mengambil jurusan Teknik Fisika dengan spesialisasi Teknik Laser.

"Saya mempelajari bidang tersebut lalu setelah menyelesaikan studi, saya berhasil diterima bekerja di salah satu perusahaan laser yaitu Inolas Laser. Perusahaan ini fokus pada pengembangan teknologi laser untuk keperluan industri serta riset," terangkan Dolfina.

Posting Komentar