ZMedia Purwodadi

Kode Ketat Persebaya Surabaya: Rencana Kembalinya ke Gelora Bung Tomo Musim Depan

Daftar Isi

Bojong.my.id — Kehangatan mulai dirasakan sejak sosok mantan pelatih fisik berpengalaman yang telah mencicipi kesuksesan dengan Persebaya Surabaya. Orang tersebut tidak lain adalah Stefano Cugurra atau dikenal sebagai Teco, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari posisi kepelatihan di Bali United.

Nama Teco saat ini lagi diberitakan berhubungan dengan dua tim raksasa di Liga 1, yakni Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Pesan tegas dari sang juru racun pun semakin menguatkan spekulasi kehadirannya tersebut.

Teco dengan tegas menyatakan bahwa dia bersedia kembali apabila salah satu dari kedua klub lamanya tersebut memerlukan seorang pelatih baru. Dia juga menekankan tidak akan mencampuri urusan atau menggangu tempat sang pelatih yang masih bertugas di setiap klub tersebut.

Akan tetapi, bila kontrak sang pelatih tak diperbarui, manajemen Persija ataupun Persebaya Surabaya telah mengetahui bahwa Teco bakal menjadi bebas saat musim baru dimulai.

Pernyataan tersebut langsung menimbulkan spekulasi di kalangan pecinta sepak bola tanah air bahwa Teco mungkin saja mengirimkan pesan akan kembali kerumahnya yang lama.

"Sudah pernah saya bekerja di dua tim tersebut, yaitu Persebaya dan Persija. Di sana, saya memiliki banyak memori serta pencapaian yang positif," ungkap Teco.

Teco mengaku sangat menghormati pelatih yang saat ini menukangi Persija dan Persebaya Surabaya. Ia juga menegaskan tidak ingin mengganggu pekerjaan mereka.

Akan tetapi, apabila terdapat kesempatan kosong dalam suatu jabatan, dia bersedia untuk datang kembali dan melayani. Kondisinya sebagai pelatih bebas pada awal musim depan membuatnya menarik perhatian dari berbagai tim.

Peluang Teco kembali menangani Persija Jakarta atau Persebaya Surabaya terbilang sangat terbuka. Pasalnya, kedua tim sedang menghadapi situasi yang bisa membuka jalan bagi kehadiran pelatih asal Brasil tersebut.

Teco punya rekam jejak luar biasa bersama Persija Jakarta. Ia menukangi klub ibu kota dari Januari 2017 hingga akhir musim 2018.

Dalam 76 pertandingan bersama Persija, Teco membukukan 39 kemenangan, 19 hasil imbang, dan 18 kekalahan. Prestasi puncaknya adalah membawa Persija menjuarai Liga 1 musim 2017/2018.

Pada saat yang sama, dengan Persebaya Surabaya, Teco belum memiliki pengalaman sebagai pelatih kepala. Akan tetapi, dia pernah menjabat sebagai pelatih kebugaran dari tahun 2002/2023 sampai 2023/2024.

Karena hubungan lama mereka dengan tim Green Force, adaptasi tidak menjadi tantangan berarti. Banyak juga Bonek yang menginginkan Teco untuk kembali memimpin di Gelora Bung Tomo sebagai kapten utama.

Apabila benar merekrut Teco, maka Persija perlu mengeluarkan Carlos Pena terlebih dahulu. Sang pelatih yang berasal dari Spanyol ini saat ini sedang dalam posisi sulit lantaran tidak berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan oleh pengelola klub.

Carlos Pena diharapkan mampu mengantarkan Persija masuk ke dalam empat besar pada musim ini. Akan tetapi, realitas yang terjadi di lapangan justru menyebabkan kedudukan sang juru taktik menjadi tidak stabil.

Tandu juga mengekspresikan niatnya untuk melanjutkan karier di musim depan. Dia bersumpah akan memberikan yang terbaik sampai pertandingan akhir.

“Ia berkeinginan untuk mengekang posisinya di tempat kerja musim depan,” ujarnya dengan tegas ketika dimintai pendapat tentang peruntungannya di masa datang. Walaupun begitu, dia masih lebih memilih untuk mengutamakan pertandingan mendatang.

Sebaliknya, Persebaya Surabaya mungkin akan kehilangan Paul Munster apabila berencana untuk menyambut Teco. Munster dilaporkan menjadi incaran Bhayangkara FC.

Kondisi saat ini memberikan kesempatan besar kepada Persebaya Surabaya untuk menarik Teco. Terlebih lagi, pengalamannya sebagai ikon yang telah memenangkan tiga gelar dengan tim itu akan menjadi daya tarik signifikan bagi pendukung setia mereka.

Teco secara pribadi mengatakan bahwa dia memiliki berbagai kenangan indah dengan Persebaya Surabaya. Ini semakin memperkuat alasannya untuk ingin kembali lagi ke Surabaya.

Apabila hal ini memang terwujud, kehadiran Teco akan membawa kenangan manis untuk para Bonek. Dia diingat sebagai seseorang yang sangat mengerti tentang suasana dan tradisi persepakbolaan di Surabaya.

Sekarang, keputusan berada di tangan manajemen Persija dan Persebaya Surabaya. Mereka perlu memutuskan apakah akan terus bekerja sama dengan sang pelatih yang sekarang atau menghadirkan hal baru dengan melibatkan Teco sebagai solusi.

Para pendukung tim sepak bola nasional pun tidak sabar untuk melihat keputusan terakhir dari kedua klub raksasa tersebut. Siapakah yang akan menjadi pionir dalam langkahnya, Persija atau Persebaya Surabaya?

Teco, berbekal banyak pengalaman dan prestasi, jelas tidak bisa diremehkan. Dia mengerti bagaimana membentuk sebuah tim dan memiliki formula kemenangan di Liga 1.

Apakah musim depan Stadion Gelora Bung Tomo akan lagi-lagi bergema dengan lagu untuk Teco? Atau malah Jakarta yang akan mengirimnya pulang lebih dahulu kepada Macan Kemayoran?

Jelaslah, Teco telah memberikan sinyal tegas. Sekarang hanya tinggal menunggu siapakah yang lebih berani untuk menyambut sang legenda kembali ke rumahnya.

Posting Komentar