Mengapa Easter Eggs Berwarna dan Bernilai Seni di Indonesia? Ketahui Asal-usulnya!
BOJONG.MY.ID - Perayaan Paskah adalah tradisi bagi umat Kristen di berbagai belahan dunia, tetapi mengapa hal itu direpresentasikan dengan telur?
Telur Paskah merupakan telur yang dilukis dengan aneka corak dan warna-warna terang, biasanya digunakan sebagai kado atau hiasan pada masa peringatan Paskah.
Meskipun sejarah Telur Paskah telah ada jauh sebelum Kekristenan berkembang.
Seperti apa sejarahnya? Berikut penjelasannya, dihimpun Tribun Toraja dari berbagai sumber.
Sejarah Telur Paskah
Easter eggs berakar pada kebiasaan tentang kesuburan yang ada di kalangan masyarakat Indo-Eropa, dengan telur menjadi lambang musim semi.
Asal usul Telur Paskah dapat dilacak kembali ke masa-masa prasejarah ketika telur dianggap sebagai simbol kesuburan dan kelahiran kembali.
Menurut sumber di laman History.com, telur paskah mulai populer sejak masa Mesir kuno, Romawi kuno, serta Sumeria.
"Peragaan Penyaliban" atau pemutaran ulang kejadian penyaliban Yesus Kristus yang terjadi di Filipina. (INT)
Pada saat itu, telur-telur ini dihiasi dengan lukisan atau tato untuk memperingati musim semi, ketika alam sedang beregenerasi dan memulai siklus kehidupan baru.
Di masa-masa awal Kekristenan, tradisi tersebut susah untuk dihilangkan karena hari Paskah secara kebetulan selalu terjadi di awal musim semi.
Pesta menyambut musim semi senantiasa dijalankan dengan penuh semangat untuk mewakili kesenangan melepaskan dinginnya musim sejuk.
Tanaman dan bunga mulai berkembang dan mekar, menciptakan atmosfer gembira sehingga momen tersebut sangat cocok untuk berbagai pemberian hadiah.
Membagi-bagikan telur pada hari Paskah akhirnya diterima oleh gereja selain untuk merayakan datangnya musim semi, juga karena telur memberikan gambaran/simbol akan adanya kehidupan.
Dalam sejarah, Telur Paskah juga menjadi alat bagi para penguasa untuk mengeluarkan peraturan dan dekret penting pada abad ke-18 dan ke-19.
Dikutip dari Smithsonian Magazine, Pada awalnya, telur Paskah dibuat untuk memberikan peraturan atau pesan penting kepada rakyat.
Pada era rezim Kaisar Paul I di Rusia pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19, telur Paskah dilengkapi dengan ilustrasi berisi instruksi resmi untuk pasukan pengawal serta staf kerajaan sebelum disebarluaskan ke lokasi lain sebagai referensi.

Makna Telur Paskah
Easter eggs dalam Kristen sebenarnya memiliki arti yang lebih mendalam.
Dalam agama Kristen, telur menerima arti spiritual yang merepresentasikan pemakaman berbatu tempat Jesus lahir kembali menuju kehidupan baru lewat pencerahan Kebangkitan Yesus Kristus.
Di samping itu, terdapat alasannya yang cukup praktis untuk menjadikan telur sebagai simbol khusus Paskah, yakni lantaran pada masa lampau telur termasuk dalam daftar larangan konsumsi saat Periode Pra-Paskah.
Sebagaimana dilaporkan oleh situs Catholic News Agency, telur Paskah sudah menjadi lambang kebangkitan Yesus serta hidup baru di dalam Dia.

Dalam keyakinan Kristen, kita diberitahu bahwa kebangkitan Yesus membawa hidup yang baru untuk seluruh manusia, dan telur Paskah mewakili simbol tersebut.
Dengan berlalunya waktu, kebiasaan merayakan Telur Paskah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan kini telah menjadi elemen dalam festival Easter bagi umat Kristiani.
Di berbagai daerah, misalnya di Rusia dan Bulgaria, telur Paskah dilengkapi dengan desain-desain tradisional, sedangkan di tempat-tempat lain layaknya Amerika Serikut dan Inggris, telur Paskah didekorasi menggunakan gaya yang lebih inovatif serta kontemporer.
Pada saat ini, Telur Paskah menjadi simbol penting dalam perayaan Paskah, dan digunakan dalam berbagai upacara dan ritual di seluruh dunia.
Easter eggs sering kali dipilih sebagai kado untuk merayakan Paskah dan juga digunakan sebagai hiasan di dalam rumah serta di gereja.
Dengan demikian, telur Paskah tidak hanya memiliki makna spiritual yang penting, tetapi juga memiliki sejarah yang panjang dan menarik sebagai alat komunikasi dan seni.
Selamat Hari Paskah! (*)
Sumber : TribunToraja
Posting Komentar