Apa Saja Langkah Penting Sebelum dan Sesudah Operasi Vasektomi?

Bojong.my.id , Jakarta - Vasektomi adalah sebuah langkah prosedur kontrasepsi yang bersifat permanen kepada laki-laki. Prosedur ini akan dilakukan dengan anestesi lokal dan mengikat aliran sperma pria agar saat melakukan ejakulasi, air mani yang keluar tidak dibarengi dengan sperma .
Dilansir dari Hopkins Medicine , vasektomi memiliki beberapa jenis, antara lain:
-
Vasektomi Konvensional
Ini adalah jenis prosedur yang digunakan dokter dengan membuat satu atau dua sayatan di skrotum untuk mencapai area saluran sperma (vas deferens) .
-
Vasektomi Tanpa Pisau Bedah
Prosedur satu ini akan dilakukan dokter dengan meraba vas deferens dan akan menjepitnya. Kemudian akan di buat lubang kecil di daerah kulit dan mengangkat seluruh vas deferens -nya agar ditambalkan dan kembali ditempatkannya.
Sebelum Melakukan Vasektomi
Harap diingat bahwa tindakan ini bersifat tetap; oleh karena itu, pastikanlah sungguh-sungguh apabila Anda memang sudah yakin tidak ingin memiliki keturunan lagi. Di samping itu, sebaiknya diskusikan lebih dulu hal tersebut dengan dokter sebelum melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Ketika berdiskusi dengan dokter, jangan lupa bertanya tentang dampak negatifnya serta jalani pemeriksaan menyeluruh. Tujuan dari cek-up ini adalah untuk memastikan bahwa Anda tidak memiliki reaksi alergi terhadap obat bius local.
Apabila telah menentukan untuk menjalani proses tersebut, pada saat yang ditetapkan sebelum tindakan vasektomi, dokter akan menyuruh Anda agar berhenti mengkonsumsi obat pencair darah terlebih dahulu. Hal itu bertujuan supaya dapat mencegah kemungkinan adanya pendarahan ketika sedang dikerjakan.
Obat-obatan ini antara lain aspirin, ibuprofen, clopidogrel, dan lain-lain. Nantinya, sebelum prosedur dokter juga akan merekomendasikan pasien untuk mencukur semua rambut di daerah skrotum. Namun, jika tidak lakukan, pihak medis akan tetap melakukan ini.
Setelah Melakukan Vasektomi
Setelah prosedur, pasien diharuskan untuk beristirahat dari kegiatan seksual selama satu minggu guna memastikan tak terjadi perdarahan atau masalah lainnya. Di saat bersamaan, pasien dianjurkan untuk menempelkan kompres pada bagian bengkak yang timbul sebagai dampak dari tindakan tersebut.
Kelak, pasien perlu berkonsultasi lagi dengan dokter guna memeriksa jumlah spermatozooid dalam cairan ejakulat setelah dua bulan. Akan tetapi, apabila terdapat pendarahan, suhu tubuh meningkat drastis hingga area merah pada jaringan sekitarnya, disarankan agar bertemu dokter sedini mungkin.
Dilansir dari WebMD, Proses ini tidak secara otomatis menjadikan air mani steril tanpa sperma. Diperlukan waktu antara 2 hingga 4 bulan supaya air mani benar-benar bebas dari sperma. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghindari aktivitas seksual selama periode tersebut.
Selanjutnya, satu minggu setelah tindakan medis, pasien dianjurkan untuk mengambil istirahat penuh. Untuk mereka yang bekerja secara fisik, disarankan agar waktu pemulihan mereka menjadi lebih panjang.
Manfaat Vasektomi
Vasektomi hampir sama seperti ligation tuba yang dijalankan pada wanita, namun vasektomi menawarkan berbagai manfaat tambahan, termasuk di antaranya:
- Lebih efisien dalam menaikkan tingkat kesuksesan hingga 99 persen guna pencegahan kehamilan.
- Pemulihan yang relatif cepat
- Tahapannya sangat mudah dan dapat dijalankan tanpa perlu tindakan bedah.
- Hal ini dapat dilaksanakan secara rawat jalan.
- Jauh lebih murah
- Risiko komplikasi yang kecil
Malahan, vasektomi juga menunjukkan tingkat komplikasi yang rendah. kegagalan Kegagalannya sangat kecil, yaitu kurang dari 1 banding 10.000 prosedur vasektomi. Di Amerika Serikat, tindakan ini cukup lazim dengan sekitar 500.000 kasus dilakukannya prosedur tersebut setiap tahunnya.
Posting Komentar