Baju Luntur Setelah Dicuci? Terapkan 5 Tips Jitu Ini untukWarna yang Tetap Cerah dan Mulus seperti Baru

Bojong.my.id Tiada hal yang lebih menjengkelkan dibanding menemukan baju kesukaan berubah menjadi pudar cuma gara-gara telah dicuci beberapa kali. Pergantian warna ini dapat merubah tampilan pakaian jadi kusam, tidak rapi serta pastinya bisa menghilangkan keyakinan diri ketika dikenakan.
Dari laman whirlpool.com Ada berbagai alasan yang membuat warna pakaian menjadi pudar, misalnya dicuci dengan air hangat, penggunaan sabun cuci yang kuat, serta cara merendam atau menyetrika yang tidak tepat.
Kabar baiknya, warna pada baju yang sering memudar itu bisa dicegah dengan perawatan yang tepat. Berikut lima tips jitu agar warna pakaian tetap cerah dan tahan lama, meskipun sering dicuci.
1. Bedakan Pakaian Menurut Warna dan Tipe Bahan
Tahap awal yang kerapkali disepelekan tetapi amat vital ialah mengecilkan baju berdasarkan warnanya sebelum proses pencucian. Pakaian dengan corak gelap semacam hitam, biru laut, ataupun merah muda cenderung gampang pudar serta dapat mengotori nuansa baju lain yang lebih cerah.
Oleh karena itu, lebih baik kita mengepelikan pemisahan pakaian putih, pastel, dan hitam menjadi cuciannya masing-masing.
Bukan cuma soal warnanya saja, tipe bahan pakaian pun penting untuk dipertimbangkan. Bahan yang teksturnya keras layaknya denim dapat menggores dan merusak kain tipis semacam sifon apabila dicuci secara bersamaan.
Kerusakan pada serat akibat gesekan antara kain tidak hanya merusak teksturnya saja, tetapi juga menghasilkan pelembaban yang cepat pudar. Dengan melakukan sortir saat mencuci, dapat membantu meningkatkan durasi pakai baju serta menjaga kecerahan warnanya agar berlangsung lebih lama.
2. Hindari Penggunaan Air Hangat Saat Menyuci
Suhu air ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga warna pakaian. Walaupun mencuci dengan air panas memang efektif untuk menghilangkan noda membandel, tetapi bisa menyebabkan warna pakaian cepat luntur.
Air hangat dapat membukaporipori pada serat kain yang memungkinkan zat warna keluar dengan mudah. Di sisi lain, air bertemperatur ruangan cenderung lebih ringan terhadap struktur kain serta pigmen pewarnanya.
Dengan menggunakan air bersuhu normal, kita bisa menjaga intensitas warna tetap tajam dan mengurangi risiko luntur. Selain itu, mencuci dengan air dingin juga lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
3. Balik Pakaian sebelum Dicuci dan Dijemur
Salah satu trik sederhana namun efektif yang belum banyak orang ketahui adalah membalik pakaian sebelum mencucinya. Bagian luar pakaian lebih rentan terhadap gesekan mesin cuci dan paparan langsung dari sinar matahari saat dijemur.
Proses ini semakin lama akan mengikis warna asli kain dan menyebabkan pakaian tampak kusam. Dengan membalik pakaian, bagian luar akan lebih terlindungi. Selain saat dicuci, hal ini juga berlaku saat proses penjemuran.
Radiasi ultraviolet dari sang surya dapat merusak ikatan kimia dalam molekul pewarna, yang mengakibatkannya memudar dengan kecepatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini, sebaiknya jemur bajumu di area berteduh atau hanya terpapar hembusan angin saja, bukannya secara langsung pada cahaya mentari.
4. Pakai Sabun Cuci yang Spesial untuk Busana BernodaWarnanya
Tidak seluruh deterjen terbuat dari komposisi serupa. Sebagian deterjen memiliki zat pengkilap atau senyawa kuat yang mungkin berdampak negatif pada corak busana Anda.
Apabila Anda kerap mencuci baju berwarna, penting sekali untuk menggunakkan sabun pencuci yang dirancang spesifik buat melindungi coraknya. Sebelum melakukan pembelian sabun tersebut, pastikan dulu dengan membaca petunjuk pada kotaknya.
Deterjen untuk pakaian berwarna umumnya memiliki formula yang lebih lembut dan mengandung bahan pelindung warna yang membantu menjaga agar pewarna tetap menempel pada serat kain. Selain itu, hindari juga penggunaan pemutih kecuali benar-benar diperlukan.
5. Tambahkan Cuka atau Garam ke Dalam Cucian
Tips turun temurun yang satu ini ternyata didukung juga oleh sains. Cuka putih dan garam dapur dapat membantu mengunci warna pada kain, terutama saat pakaian baru pertama kali dicuci.
Garam bekerja dengan cara menstabilkan warna agar tidak cepat luntur, sedangkan cuka membantu menjaga keseimbangan pH air cucian dan melindungi serat kain.
Cukup tambahkan setengah cangkir cuka putih atau satu sendok makan garam ke dalam air bilasan terakhir.
Walaupun cuka memiliki bau, jangan khawatir karena bau cuka akan hilang saat pakaian sudah kering. Selain menjaga warna, cuka juga bisa berfungsi sebagai pelembut kain alami yang ramah lingkungan. (*)
Posting Komentar