ZMedia Purwodadi

Ingin Rumah Terang & Sejuk? Inspirasi ini Menarik Dicoba

Daftar Isi

Rumah Salib menjadi julukan bagi tempat tinggal mewah bertingkat tunggal ini, dirancang oleh kantor arsitektur dari Tiongkok bernama Chaoffice dan beralamatkan di Tongzhou, Beijing. Properti ini diciptakan guna mendukung gaya hidup keluarga lintas generasi sambil mengintegrasikan area fungsional dengan ruangan kerja dalam sebuah konsep serba guna.

Rendahnya profil rumah ini ditujukan untuk menyesuaikan dengan regulasi bangunan setempat yang membatasi tinggi lisplang hingga di bawah tiga meter, tetapi dengan begitu tidak mengorbankan estetikanya. Dibuat sedemikian rupa menyatu dengan tipologi desa di sekitarnya.

Gedung ini dirancang dengan bentuk tapak melintir seperti salib, di mana keempat lengan merambatkannya sendiri dari inti sentral menuju kepada area pribadi milik para anggota keluarga serta tamu. Rencana tata letak tersebut menghasilkan pola gerak yang serasi antara tempat berkumpul bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok dan zona-zona tertutup individu, sehingga mendukung pertemuan sosial sambil tetap memberikan ruangan intim masing-masing bagi seluruh penduduknya.

Desainnya menjamin kelanjutan dengan tampilan halaman tengah yang biasa ditemui dalam arsitektur Cina. Sisi sayap kanan dan kirinya telah dimodifikasi serta dipindahkan ke luar area bangunan utama, menghasilkan ruangan tambahan di sektor belakang.

Ruang utama awalnya berorientasi ke utara telah diubah posisinya menuju selatan agar dapat dibuat area taman di bagian belakang. Sebagai hasilnya, masing-masing sisi bangunan kini memperoleh penerangan alamiah dari kedua sisinya sekaligus memiliki panorama tanpa hambatan ke arah halaman tengah. Hal ini menciptakan suasana baru yang lebih segar dan ramah lingkungan.

Keunikan desain eksterior rumah tersebut terletak pada atap bertipe pelana yang meluas hingga nyaris menyentuh tepian fondasi bangunan. Strukturnya didominasi oleh bagian utama yang tertarik menuju garis puncak atap, sedangkan komponen dinding geser internal bermanfaat seperti sumbu sentralnya. Gaya ini menghasilkan tampilan depan yang ringkas namun lentur dengan minimnya unsur pemegang tampak di luar, sehingga memberikan peralihan estetika halus antara interior dan exterior tempat tinggal. Tampilannya sangat memanjakan pandangan.

Agar dapat menekan suhu udara yang tinggi secara berlebihan dan membuat pembatas zona dengan jelas, ketinggian atap dibuat menjadi 2,4 meter. Ini menyediakan area teduh di sekitar pinggiran rumah dan makin menjembatankan hubungan antara bagian dalam dan luar bangunan tersebut. Dalam struktur internalnya, lorong sentral bertugas sebagai tempat umum bagi pergerakan orang dan komunikasi, sementara itu, daerah-daerah pada ujung sisi-sisinya dirancang lebih sunyi serta pribadi.

Bahan dan teknik pembangunan disesuaikan dengan kondisi desa secara tepat. Eksterior bangunan berupa dinding penutup, sementara hanya satu ruangan utama yang menghadap keluar. Perjalanannya dimulai dari daerah setengah terbuka dengan atap condong, kemudian menuju ke dalam ruangan yang mengikuti bentuk alam tanah menggunakan struktur batu bata bertingkat.

Sebagai gantinya dari peniruan gaya konvensional, bangunan ini mengutamakan kemampuan menyesuaikan diri dengan cuaca, kebebasan dalam merancang ruangan, serta pola hidup sehari-hari keluarga modern. Ini merupakan versi baru dari rumah di pinggiran kota yang masih mematuhi aturan fisik dan perundungan setempat. Hasilnya adalah tempat tinggal yang membawa ketenangan batin kepada pemiliknya.

Teks oleh: Nadaska Ilyasa Wibowo Sumber foto: Yumeng Zhu

Posting Komentar