Momen Bersejarah Prabowo di May Day 2025: Tuntutan Serikat Buruh dan Kejutan dengan Kemeja Safiranya

JAKARTA, Bojong.my.id - Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).
Memakai kemeja safari berwarna coklat yang characteristic-nya, Prabowo diamati datang sekitar jam 10.00 WIB dengan mengendarai kendaraan bernama Maung.
Di samping mengemukakan berbagai janji pada para pekerja, beberapa kali momen di mana Prabowo mendekatkan diri dengan buruh juga tercatat dalam rekaman video. Apa saja itu? Ikuti ringkasannya dari Bojong.my.id.
Berjalan Salami Buruh
Sampai di Lapangan Monas, Prabowo tidak segera menuju panggung utama. Ia berkeliling menyapa para pekerja yang hadir secara bergantian.
Tembok pemisah tidak menyekapkan Prabowo dari mendatangi kumpulan pekerja hanya untuk berjabat tangan.
Bahkan, Kepala Negara berjalan dari sisi ujung kanan panggung sampai sisi ujung kiri panggung. Tak jarang, Prabowo juga meladeni permintaan swafoto.
Catat Keluhan Buruh
Selanjutnya, Prabowo yang berada diatas panggung tampak menulis sesuatu di dalam sebuah buku catatan kecil ketika empat pemimpin dari konfederasi serikat buruh dan pekerja sedang menyampaikan permintaan mereka.
Mereka terdiri dari Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Elita Rosita Silaban; Ketua Umum KSPSI, Jumhur Hidayat; Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea; serta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Dalam gugatannya, Elita Rosita Silaban menginginkan agar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait tenaga kerja diimplementasikan.
Untuk Prabowo, ia pun menginginkan dukungan dari seluruh pihak terkait untuk memperbarui sistem jaminan sosial guna mencakup para pekerja tidak formal yang masih belum memiliki perlindungan sosial.
Selanjutnya, Jumhur Hidayat mengajukan pertanyaan tentang kondisi pekerja-pekerjanya yang berada di kapal nelayan. Dia mendesak kepada pemerintah yang diketuai oleh Prabowo untuk cepat melakukan ratifikasi atas konvensi ILO 188 demi perlindungan tenaga kerja pada industri perikanan tersebut.
Berikutnya, Andi Gani mengungkapkan bahwa serikat pekerja mendukung seluruh keputusan pemerintah di bawah pimpinan Prabowo Subianto, khususnya untuk mewujudkan kesetaraan bagi para tenaga kerja.
Sementara itu, Said Iqbal menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Prabowo. Di antaranya, mensahkan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan yang baru, menghapus outsourcing, membentuk Satgas PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), mensahkan UU PPRT yang 21 tahun mandek di DPR, memberantas korupsi melalui pengesahan UU Perampasan Aset.
“Cemburu” karena Letkol Teddy
Tiba saat menyampaikan sambutan, beberapa kali Prabowo melontarkan candaan untuk memecah cuaca panas di siang hari.
Ketika menyapa para pejabat yang hadir, Prabowo merasa kaget karena ada sejumlah besar buruh yang mengejek dan menyambut Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya.
"Ketua Sekretariat Kabinet Teddy Indra Wijaya," sambut Prabowo kepada para undangan yang menghadiri acara May Day.
Selanjutnya, para pekerja dengan lantang mengacungkan tinju sambil memukul-mukulkan telapak tangan mereka penuh semangat saat menyimak nama Teddy.
Prabowo pun terkejut karena lebih banyak orang yang menyambut Teddy dibandingkan dengannya. Meskipun demikian, ia lah yang menempati posisi sebagai Presiden RI.
"Mengapa terlalu banyak pidatonya dibandingkan dengan yang untuk saya ini? Presiden itu milikku," katanya bercanda.
Selanjutnya, para pekerja dengan segera menggelegarkan suara mereka memanggil nama Prabowo.
Minum Kopi
Pada saat pidato, Prabowo pun mengajukan permisi pada para pekerja untuk menikmati secangkir kopi.
"Suaraku terdengar serak ni. Aku minum kopi kan, bolehkah aku minum kopi?" bertanya Prabowo kepada para buruh sambil mengarahkan jari ke cangkir yang ada di sebelahnya, sesuai dengan kliping video oleh Kompas TV pada hari Kamis.
"Boleh," teriak buruh menjawab.
Prabowo kemudian mengambil cangkir yang berwarna putih, memperlihatkannya pada para pekerja, sebelum akhirnya menyeduh dan meminumnya.
"Hei, ini permintaanmu, kan. Saya jika meminum kopi dapat berpidato selama tiga jam loh," canda Prabowo sambil diterima dengan sorakan dari para buruh.
Setelah meminum kopinya, Prabowo sempat menanyakan kondisi buruh yang berdiri mendengarkan pidatonya di tengah cuaca yang terik.
"Hei kau tidak merasa panas?" tanya Prabowo.
"Enggak," jawab buruh kompak.
Lempar Topi serta Kemeja Safari Yang Dikenakan
Titik kulminasinya adalah ketika Prabowo membuka kemeja safari cokelat yang sedang dipakainya dan menghampirkannya kepada para pekerja setelah berpidato tentang masalah-masalah politik.
Pertama-tama, Prabowo melempar topi yang sedang dipakainya. Kemudian, ia mulai membuka kancing baju dan mengambil beberapa benda dari sakunya.
Berikutnya, kemeja berwarna khas Prabowo itu dilempar dari atas panggung menuju para pekerja yang berada di depan.
Setelah membuang pakaian itu, Prabowo nampaknya memberikan dukungan moril kepada para pekerja yang hadir.
Akan tetapi, Prabowo terlihat memakai kemeja safari identik saat dia meninggalkan lokasi perayaan Hari Buruh tahun 2025.
Bahkan, Prabowo menyodorkan kembali topinya kepada para pekerja saat dia pergi dari lokasi acara.
Sebelumnya, dalam pidato politiknya, Prabowo berjanji bakal memenuhi sejumlah tuntutan para buruh. Di antaranya terkait pengesahan Undang-Undang (UU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan UU perampasan Aset.
Kemudian, untuk kesejahteraan buruh, Prabowo menginisiasi pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK).
"Untuk memberikan apresiasi kepada para pekerja hari ini, saya akan mendirikan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional," ujar Prabowo.
Posting Komentar