ZMedia Purwodadi

Polemik Ayam Goreng Widuran Dorong Kesadaran Pengusaha UKM Kuliner Terhadap Label Halal

Daftar Isi

Bojong.my.id , Solo - Kunjungan ke Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT KUMKM) di Solo mengalami peningkatan setelah muncul kontroversi soal produk tidak halal di Rumah Makan tersebut. Ayam Goreng Widuran .

Di sektor kelembagaan/lisensi UMKM PLUT KUKM Solo, Bagus Aji menyampaikan bahwa setelah kasus Polemik Ayam Goreng Widuran muncul, banyak pengusaha bidang kuliner menuntut dukungan berkaitan dengan sertifikasi halal. non-halal pada produk olahan makanan.

"Terjadi peningkatan dalam jumlah pengunjung. Para pemilik usaha kuliner semakin sadar akan pentingnya hal ini. Melalui PLUT KUMKM, tersedia sumber daya manusia yang dapat menampung kebutuhan tersebut," jelas Bagus ketika diwawancara oleh seorang reporter pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Meskipun demikian, dia tidak memberikan rincian spesifik mengenai besarnya pertambahan itu.

Pusat Layanan Usaha Kecil dan Menengah (PLUT) KMUK Center sudah mulai membimbing berbagai pelaku usaha. UMKM Pengolahan makanan dan minuman dilakukan dengan hati-hati untuk menjamin kehalalan produk tersebut. Menurut Bagus, perusahaannya menyediakan tenaga kerja yang dapat mengakomodasi masalah ini serta memberikan bimbingan yang diperlukan.

"Kami dapat melakukannya namun hanya untuk produk UMKM makanan dan minuman olahan yang memiliki tingkat risiko kritis rendah seperti yang disebutkan dalam putusan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Selain itu, kami melakukan pengecekan lokasi bisnis guna menjamin bahwa produk tersebut halal," jelasnya.

Terkait kepengurusan sertifikasi halal pada restoran, Bagus menyatakan PLUT KUMKM Center memang belum bisa mendampingi hingga terbit sertifikat. Namun, lembaganya siap menjembatani pemilik usaha restoran dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

"Bagi usaha rumahan maupun restoran, kita belum dapat menyediakan pendampingan sampai sertifikat keluar. Yang bisa kita lakukan hanya memberikan pembelajaran tentang sistemjaminan produk halal. Kami nantinya akan memfasilitasi kerjasama dengan LPPOM MUI," ungkapnya.

Sejak tahun 2023 sampai Mei 2025, total permohonan sertifikasi halal yang sudah diproses oleh PLUT KUMKM Solo sebanyak 985 aplikasi.

Wali Kota Solo Respati Ardi sebelumnya menegaskan bahwa Pemkot Solo bekerja sama dengan Kemenag serta Satgas Halal berencana memeriksa seluruh gerai makan atau restoran di kota tersebut guna mendukung proses sertifikasi halal bagi hasil produksi dari pelaku usaha setempat. Upaya ini dilakukan sebagai respons atas kontroversial yang melibatkan Rumah Makan Ayam Goreng Widuran berkaitan dengan adanya produk tidak sesuai syariah.

"Kita kerjasama dengan Kemenag serta Satgas Halal untuk memeriksa kembali seluruh rumah makan di Solo demi menghindari kejadian semacam ini terjadi lagi," jelas Respati saat ditemui para reporter usai berkunjung ke Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo yang beralamat di Jalan Sutan Syahrir No. 7, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, pada hari Senin, tanggal 26 Mei 2025.

Respati mempersilakan para pelaku usaha kuliner yang ingin mendeklarasikan produknya halal untuk mengajukan sertifikasi halal melalui Pemerintah Kota Solo. Pemerintah Kota Solo memiliki fasilitas UMKM Center untuk membantu sertifikasi halal pemilik usaha.

"Rumah makan yang memang ingin mendeklarasikan produk halal silakan ajukan (sertifikasi halal), nanti akan dilayani di UMKM Center. Bagi yang tidak halal katakan tidak halal," katanya.

Posting Komentar